Nyeri saat bersalin

"Melahirkan dan rasa sakit ibarat satu paket yang tak terpisah. Terutama, persalinan secara normal. Tak heran, semakin mendekati hari H,,, bayang-bayang rasa itu membuat sebagian ibu takut menghadapi persalinan. "Bisa tidak ya melahirkan normal tanpa rasa sakit," ujar Nur Farida, 25, yang kandungannya sudah menginjak trimester akhir. Keinginan Nur tersebut, tampaknya, Bisa saja terwujud. Dengan teknik anestesi regional, nyeri yang dirasakan saat persalinan normal mampu berkurang. Menurut dr Hamzah SpAn, konsultan Intensive Care Unit RS PHC Surabaya, rasa sakit muncul akibat adanya kontraksi otot-otot kandungan. Itu terjadi karena di sebagian otot-otot rahim bercokol saraf-saraf sensoris yang peka terhadap rangsangan. Saraf-saraf tersebut ikut tertarik dan menegang ketika rahim berkontraksi. Efeknya, muncul rasa nyeri luar biasa. Nah, untuk menghilangkan rasa sakit itu, pusat nyeri harus diblok. Terutama otot-otot sensoris yang bisa menimbulkan rasa sakit. "Yang diberi injeksi analgesik hanya otot sensoris. Otot motorik tidak ikut diblok supaya ibu tetap bisa mengejan," ujar dokter kelahiran Makassar, 23 Juli 1956, tersebut. Prosesnya, begitu pembukaan 4 atau 5, dokter akan memasukkan kateter halus di tulang belakang atau punggung ibu. Mengapa punggung? Sebab, di area tersebut banyak bercokol saraf yang sebagian besar bermuara di rahim. Setelah itu, cairan analgesik (antinyeri) dengan dosis rendah dimasukkan melalui kateter. "Dosis yang tinggi bisa mematirasakan otot motorik dan membuat ibu tak bisa bergerak sama sekali," ungkapnya. Efek analgesik akan terasa 15-20 menit kemudian. Berikutnya, tekanan darah, denyut nadi, dan tingkat oksigen darah pasien diperiksa terus-menerus. Kontraksi uterus dan denyut jantung janin dimonitor secara ketat. Analgesik itu bisa bekerja sekitar sejam dan bisa diinjeksikan ulang jika memang diperlukan untuk persalinan. Teknik itu, kata Hamzah, memang bisa menghilangkan rasa nyeri hingga 100 persen. Namun, nyeri sejatinya merupakan rasa subjektivitas. Bila ibu sudah mempunyai konsep nyeri dan terus tertanam hingga waktu melahirkan, nyeri tersebut bisa dirasakan, meski menggunakan intervensi obat. "Karena itu, ada baiknya ibu tidak panik sebelum melahirkan. Berlatih tenang," ujar bapak tiga anak tersebut. Berbeda dari operasi caesar, setelah melahirkan dan ketika efek analgesik menghilang, si ibu tak akan merasakan rasa sakit sama sekali. "Bila caesar, setelah operasi selesai dan efek obat bius hilang, rasa sakit langsung menyerang," katanya. [Kiriman Dr.Wanna /Via Email]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Hack Chip Poker Terbaru

RUMAH BUDAYA SULAWESI TENGGARA

Sejarah Negeri Wuna