Kembara Wunabarakati Part2

Translate this page >

Most of you (TBU Members) already know about my trip for an adventurous jaunt to Indonesia in just only one months" hehe" but..lebih masa !!. For those who don't, here is the next day of my Indonesia trip!

Saya masih malas menulis" sedang melirik-lirik beberapa tulisan saya yang tersebar dimana-mana tanpa membuat pautan langsung di blog ini, contoh Post ini dulu adalah review tentang blog sahabat saya" DR Arif Faizal"RawatanKesihatan

Tapi blog besar yangINI tidak mengikutkan link/pautan keblog saya tentang entri tersebut...laaa kan aku kecewa dong pak !! jangan sebut sumbernya aja ! link..link,,heheh

Contoh seperti archive si Jehovah orang putih ni, ambil entri di sini tapi ada pautan'

Dari Part 1

Senja hari pada perjalananku, gelombang tenang diperairan Tolitoli, Sulawesi Tengah (325 km arah utara Palu), dari jauh saya perhatikan ombak menghempas keras di ujung pantai Lalos' sebuah pantai yang indah di daerah Toli-toli. Buih-buihnya menyapu pasir putih di pantai. Matahari yang perlahan mulai tenggelam" membiaskan warna jingga di permukaan air. Semburat cahayanya membuat segala benda dan makhluk di pantai membentuk siluet.

Puluhan penumpang tampak menikmati keindahan ini di tepian deck KM Tidar dan sebagian asyik mengambil gambar-gambar warna senja. Sambil merakamkan beberapa gambar senja berwarna emas, saya melepas pandang pada pulau-pulau berpasir putih dengan beragam keunikan dan keindahan. Di antara sekian banyak pulau tersebut menurut salah seorang penumpang yang berdiri dekat saya" Pulau Lutungan merupakan salah satu pulau yang menarik di Toli-Toli'kerana peninggalan bersejarah.

Di pulau ini terdapat makam Raja-Raja Tolitoli zaman dahulu. Dan dikunjungi ramai warga setempat serta pelancong asing yang berziarah.

Secara umum, Tolitoli adalah wilayah di bibir perairan Laut Sulawesi. Adapun ibu kota Tolitoli dan beberapa wilayah di sekitarnya berada di sepanjang pesisir Teluk Dondo. Seperti lembah, bandar ini dikelilingi gugusan pegunungan dengan Teluk Dondo di tengah-tengah dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di mulut teluk.

Senja merayap di antara pepohonan , udara segar dan pemandangan lembah yang luas nan hijau, perkebunan cengkeh, adalah keindahan yang dinikmati dalam perjalanan ini, tatapan saya menembus Gunung Tinombala yang di tunjuk dengan jari oleh penumpang tersebut.

Perjalanan selanjutnya saya habiskan dalam ruangan kapal dengan sembang dan merasai gegaran perut KM Tidar yang meresahkan" doaku..semoga saya selamat ke destinasi daratan selanjutnya.

DARI UJUNG PANDANG KE KENDARI

KM Tidar berlabuh di pelabuhan laut Ujung Pandang, bandar metropolis dan terkategori elit di wilayah Indonesia Timur, Sambutan hangat adalah gebrakan buruh pelabuhan yang berebut-rebut menaiki kapal yang membuat saya gerun untuk turun kedarat' bayangkan jika saya di langgar oleh mereka yang meluru bagai kumpulan peminat super star' KM Tidar umpama selebriti yang di kerumuni ramai orang, tapi bukan untuk minta autograf namun untuk memanjat dan memijak apa saja di lantai kapal, menawarkan pekhidmatan angkat barang kepada penumpang yang mengakhiri perjalanan mereka sampai di sini

Because Sulawesi has a rather mountainous region in the centre, its four peninsulas are actually completely isolated from one another. The only way to get between them is by boat or plane. So, me catch another plane from Ujung Pandang/Makassar to Kendari, the regional capital of Sulawesi Tenggara (South East Sulawsi).

Sebelumnya saya sudah menghubungi kerabat yang berada di Ujung Pandang untuk menjemput dan mengantar saya ke Airport, malam ini Ada penerbangan dari ibukota Sulawesi Selatan, Ujung Pandang (Makassar), menuju Kendari Sulawesi Tenggara pada jam 10.00 malam.

Berkejar dengan waktu yang sempit, menepis pelawaan sahabat dan kaum kerabat yang menjemput saya agar bermalam dulu di Ujung Pnadang hingga esok hari, pot 'pet pot cuma berlangsung beberapa ketika setelah berada dalam kenderaan, kerana Uncle Zakaria'kerabat sebelah ibu menghalakan kendaraan menuju lapangan terbang Hasanuddin.
Wajah cantik dan senyum manis gadis petugas Airport Hasanuddin Ujung Pandang mengusik agar tidak meneruskan perjalanan malam ini. Hahaha...dasar gue "pantang tengok dahi licin !!
Selama satu jam , saya berada dalam badan pesawat Merpati Nusantara Airlines, dan menemui sahabat handai di lapangan terbang Wolter Mongisidi Kendari - Sulawesi Tenggara malam yang indah' walaupun keletihan melanda .

To Be Continue... - Di Kraton melewati hari di atas Benteng melepas pandang ke penjuru alam

Komentar

  1. enaknya punya banyak waktu luang tuk melancong

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan jangan sampai terjerat dengan undang-undang UUITE

Postingan populer dari blog ini

Cara Hack Chip Poker Terbaru

RUMAH BUDAYA SULAWESI TENGGARA

Sejarah Negeri Wuna