Rakyat Muna Berdoa Untuk Baharudin

Calon Bupati Muna Dr.Baharudin memang tokoh yang merakyat" terbukti selama pengiraan suara di jalankan rakyat tidak henti-hentinya mendoakan agar beliau dan malik Ditu menjadi pemenang dalam percaturan Pilkada ini.
Walaupun proses penghitungan suara masih berlangsung dan hingga sampai saat ini pada pukul 9.00malam WITA, kubu DAMAI masih bisa bernafas lega dengan mendahuli pasangan lainya.

Sampai saat ini kotak yang di tunggu Tinggal Kec. Maginti & Tiworo Utara yg blm masuk di KPPS

Dari jumlah suara yang telah masuk sebanyak 122.190 hanya tinggal sekitar 20 TPS lagi yang di tunggu.

Pasangan DAMAI saat ini masih mendahuli RAMAH dengan persentase yang rendah dan masing-masing kubu mengharapkan suatu keajaiban dari 20 TPS yang belum masuk tersebut.
Namun jika Rakyat Muna tidak henti-henti memanjatkan doa bagi pasangan DAMAI, pasti dan nyata kemenangan itu menjadi milik Dr.Baharudin dan Malik Ditu, usaha telah di lakukan dan Doa mengiringi usaha mereka.

Abu Hanifah Pahege dalam statusnya menyatakan;Kami yakin, mereka yakin dan smua yakin bahwa kemenangan DAMAI adalah kemenangan YANG BERMARTABAT, krn Pikiran Rational & Moralitas lebih dikedepankan. amin.

Sementara Sismono Laode dari mahasiswa jogja menyatakan mendukung kemenangan hati nurani. Jika Memang DAMAI menang...kami meminta kepada rakyat muna untuk menjaga kemenangan itu, dari kecurangan apapun!tabik

Sementara itu dari Laege Laode ; pengasuh Pemerhati Grup Pilkada Muna menyatakan bahwa " Tim sukses Pemenangan DAMAI dan RAMAH saling mengklaim sebagai Penang.
Hasil Quick Count yang dirilis tim-tim sukses DAMAI ternyata DAMAI unggul 3% dari RAMAH. Menurut Laege, Jika kita merujuk pada hasil Quick Count tersebut, maka perbedaan jumlah suara sebesar 3% tersebut, akan menjadi PR yang sangat berat buat Tim-tim sukses Damai untuk menghantarkan DAMAI sebagai pemenang Pilkada Muna 2010.

Karena bila Tim Damai sedikit lengah dan tidak cermat memantau proses perhitungan Suara di tinggat PPK maka kecurangan yang dilakukan oleh tim-tim lawan Politik Damai yang secara sistematik sulit akan dideteksi.,br>
Perhitungan Suara di tingkat PPK betul-betul harus diikuti secara cermat. Bila kecurangan yang dilakukan di PPK luput dari perhatian dari Tim-Tim sukses Damai maka perjuangan yang dilakukan selama ini akan sia-sia. KPU tidak terlalu strategi untuk dipantau oleh Tim-Tim Damai. Karena apabila proses perhitungan di tinggkat PPK berjalan dengan pengendalian yang ketat oleh Tim Damai. Maka Kecurangan yang mungkin terjadi di KPU menjadi sulit untuk dilakukan.

Dilain pihak ada Emergency :facebooker Akoи Suprianto menyampaikan bahwa; ada info pihak RAMAH akan merubah angka perolehan kemenangan DAMAI sebesar 10.000 di 33 PPK dgn cara:
(1) melobi calon lain utk dpt suara dan kalo oke maka antar saksi Ramah dan calon lain bekerja sama mengganti perolehan di tingkat TPS,
(2) cara mengganti suara di TPS dgn cara membayar semua anggota... PPS dan membuat berita acara baru di tandatangani smua PPS dan memalsukan Tanda tangan Saksi Damai di TPS,
(3) berita acara perubahan kemudian di setorkan ke PPK utk dibacakan di rekapitusi suara PPK ,
(4) Berita acara baru tsb tetap dibacakan dan dijadikan acuan di perhitungan tkt Kpu,
(5) hasil kpu yg akan di protes tim DAMAI di MK akan dibawah berita acara baru tsb sbg bukti. Tolong segra di antisipasi dan sebarkan pada tim.

Benar dan tidaknya info ini menuai semakin tingginya bentuk kewaspadaan" Facebooker telah menjadi media yang menambah segala kekurangan Tim sukses di lapangan.Facebooker relawan DAMAI patut di beri acungan jempol pada Pemilukada kali ini.
Doa Rakyat Muna mungkin akan semakin mengukuhkan kemenangan Pasangan dr.H.LM.Baharuddin,M.Kes - Ir.H.Abd.Malik Ditu,M.Si untuk menjadi Bupati Muna,>

Di mana pada situasi perolehan suara saat ini adalah :
DAMAI 37,52 % & RAMAH 32,26 % dari total suara yang masuk 122.190 suara.Dengan tinggal sekitar 20 TPS lagi yang belum masuk.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan jangan sampai terjerat dengan undang-undang UUITE

Lebih baru Lebih lama

Popular Items

SEKILAS SEJARAH BUTON