Koran Vs Intenret

Internet mengubah perilaku masyarakan mengonsumsi media

Survei SPS bekerja sama dengan LP3ES di 15 kota meyakinkan para pelaku bisnis media cetak bahwa peluang dan potensi media cetak tetap terbuka lebar. Itu terlihat dari waktu rata-rata membaca koran orang di Indonesia per hari berkisar 34 menit.

Namun, jika dibandingkan dengan data lain, para pelaku bisnis media cetak ini mestinya khawatir. Survei yang dilakukan Synovate dan Detik.com pada tahun 2008 menunjukkan, 44% pengguna Internet di kota-kota besar mengakses Internet setiap hari, dan 77% diantaranya yang akses setiap hari tersebut menghabiskan waktu lebih dari dua jam. Coba bandingkan, membaca koran hanya 34 menit, sebaliknya Internetan selama dua jam. Perbedaan yang nyata.

Akibatnya, meski berlangganan media cetak, makin sedikit halaman yang dibaca. Apa yang ditulis koran hari ini sudah mereka ketahui kemarin saat menjelajah di detik.com, kompas.com, okezone.com, vivanews.com, dan yang lainnya.

Bisa saja, mereka lama kelamaan semakin tidak membutuhkan koran karena sudah tahu isinya sehari sebelumnya. Meski tidak memegang data, saya menduga oplah koran pada umumnya tidak tumbuh baik (atau bahkan tidak tumbuh atau menurun).

Memang, koran tidak akan mati. Saya sepakat. Namun, dengan dua alasan di atas, saya berpendapat, meski tidak mati, ruang pertumbuhan bisnis media cetak semakin terbatas karena kehadiran Internet.

Dengan dua alasan di atas, saya menyarankan kepada pelaku bisnis cetak untuk membuka pikiran bagaimana mengadaptasi datangnya era Internet ini bagi masa depan, sedini mungkin sebelum terlambat.

Pada dasarnya perkembangan media di Internet didasari oleh tiga hal:
1. Kemudahan akan Internet Akses dari segi harga dan bandwidth
2. Semakin terjangkau nya harga komputer
3. Kepahaman masyarakat akan penggunaan Internet

Apabila ketiga hal ini terpenuhi, sudah pasti banyak orang akan lebih mencari informasi online ketimbang lewat media cetak – tentunya karena lebih mudah, lebih cepat, lebih komprehensif, lebih murah (harga majalah atau koran akan terus melambung seiring dengan kesadaran dunia dalam penggunaan kertas).

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan jangan sampai terjerat dengan undang-undang UUITE

Lebih baru Lebih lama

Popular Items

SEKILAS SEJARAH BUTON