
Walaupun sudah banyak temuan-temuan para Tim Relawan DAMAI dilapangan yang coba dilakukan oleh kubu calon bupati lain yang berusaha untuk berbuat curang.
Syukur Alhamdulillah sampai saat ini Tim Relawan DAMAI sangat solid untuk menjaga setiap tindakan kecurangan yg terjadi di beberapa kecamatan.
Yakinlah KPU KAB. MUNA akan berbuat Netral, walaupun tetap diwaspadai oleh Tim DAMAI serta Tim cabup lainnya. KPU KAB MUNA saat ini memang lagi berada dibawah tekanan'demikian di ungkapkan salah satu sumber.
Tidak di ketahui apa modus dan rencana mereka untuk mencuri semua formulir C-1 tersebut, Beberapa kalangan beranggapan bahwa formulir tersebut mereka akan ganti dengan yang baru agar di jadikan bukti nanti bagi pihak yang kalah untuk menggugat di Mahkamah Konstitusi.Sementara itu Djohan Boy, tim pemenangan RAMAH mengatakan", hasil perhitungan cepat yang dirilis oleh JSI tidak bisa dijadikan patokan, untuk mengklaim diri sebagai pemenang. JSI bukan lembaga yang dibetuk KPU. Namun lembaga yang dipekerjakan, untuk mengukur kinerja tim.’’Hasil Pemilukada ini membingungkan. Ada lembaga yang mengklaim DAMAI sebagai pemenang. Kita (tim RAMAH) juga mengklaim diri sebagai pemenang,’’ ungkapnya.
Terkait dengan Pernyataan Djohan Boy di Kendari News di tepis oleh Tim Relawan DAMAI ,RAMAH tidak punya data yang akurat.tidak memiliki dasar "Sebab KPU belum mengeluarkan Pleno sampai saat ini. Jadi Satu-satunya Lembaga Independen yang keakuratannya sangat bisa dipercaya adalah Lembaga Survei Independent, timpal mereka.
Apa dasar mereka mengatakan bahwa RAMAH menang Padahal masyarakat pun tahu siapa pemenang yg sesungguhnya.Dimana Hampir disetiap Kecamatan Suaranya Mendominasi, siapa Lagi Kalau Bukan DAMAI.
Relawan DAMAI menganggap bahwa pernyataan Djohan Boy itu sengaja untuk menebar kebohongan publik tetapi Masyarakat sudah cerdas & Pintar 'rakyat tidak seperti 5 & 10 tahun lalu yang masih bisa di bohongi"timpal mereka.
Sementara itu dr.Baharudin pasangan Malik Ditu ,berupaya mengantisipasi kecurangan perhitungan di PPK,mereka telah memiliki saksi yang cukup kuat, mengawasi perhitungan di TPS-TPS. Ia mengajak, masyarakat pasca pemilihan untuk melakukan rekonsiliasi. ’’Jangan lagi ada pengkotak-kotakan dan musuh-musuhan,"kata dr.Baharudin.
Baharuddin berharap, setiap simpatisan cabup menghargai pemenang, yang ditetapkan KPU nantinya. ’’Apa yang ditetapkan sesuai aturan, harus diterima.
Moralnya : Bagi simpatisan DAMAI serta Calon Bupati lain agar tidak terprovokasi dengan berita yang di buat oleh kubu calon Bupati lain. Berita-berita tersebut sengaja di buat karena untuk mengalihkan isu & berusaha untuk mempengaruhi opini publik.
Jadi Johan Boy...jangan engkau menebar kebohongan Publik...Masyarakat sudah cerdas & Pintar...tidak seperti 5 & 10 tahun lalu yg masih bisa kalian Bohongi... Insya Allah Kennbenaran itu akan terbukti....Amin
BalasHapusRencana mrk sdh ketahuan, kubuh RAMAH skrg berusaha mencuri semua formulir C-1, utk jd bukti nanti mrk menggugat di MK. Mrk akan mengganti semua for C-1 dgn yg br, dasar maling
BalasHapuskita jangan terpancing, krn mrk tdk punya data Lagian kemaring KAPOLDA & DIR RESKRIM sdh menyampaikan selamat pd Pa dokter setelah shalat Jum'at di masjid raya., mereka bayar wartawan lagi untuk klaim kalau mereka yang menang
BalasHapusada lagi yang korupsi kertas suara.... masyarakat muna seharunya buka mata lebar-lebar... belum seberapa sudah mulai korupsi... kertas saja sudah dikorupsi apalagi kalau yang lebih berharga dari kertas pasti di sikat habis masuk kantong bukan masuk kantor
BalasHapusx(
BalasHapus=))
BalasHapusKLO MENANG jangan donk perlihatkan KETAKUTANnya pada masyarakat Muna. Masyarakat tahu koq, KECURANGAN adalah buah dari KETAKUTAN YANG BERLEBIHAN untuk menerima kekalahan yang sebenarnya.
BalasHapusSeorang politikus yang handal tidak akan pernah percaya dengan apa yang dia ucapkan. Makanya Politikus pada tertawa terbahak-bahak klo masyarakat percaya dengan apa yang mereka ungkapkan.
BalasHapussupaya tidak ditertawakan oleh para politikus, jangan percaya dengan apa yang mereka katakan. Gunakan rasional dan bersabar untuk menunggu hasil perhitungan KPU. Atau klo mampu, cari data hasil perhitungan suara.
BalasHapusTim Ramah hari ini menyatakan diri menang dengan hasil Quick Count versi JBS, QC versi JBS terbukti salah terus hanya menguntungkan bagi yang pesan. Sudah jelas karena JBS adalah JOHAN BOY SURVEY, kwkwkwkwkw.......=))
BalasHapusyg dibutuhkan adalah kemenangan yg berMARTABAT karna itulah kemenangan Rakyat. Kasian aja Tim CABUP yg satu ini (THE FUCK R***H), masih pake tradisi pendahulunya, maen Curi Suara, Beli Suara, Buat Suara Fiktif, dan berbagai kecurangan lain..
BalasHapusYang jelas rakyat Kab.Muna Butuh Pembaharuan dan jangan hanya bicara, buktikan jangan sampe sama saja dg yg lalu-lau
BalasHapus