Coca-cola Malaysia Kerugian Besar ! Tun Mahathir Bertegas

Translate this page >

Coca-cola Malaysia Kerugian Besar!!! Boikot Terus! Syarikat minuman ringan Coca Cola Malaysia menyatakan kekhuatirannya atas seruan boikot terhadap produk minuman tersebut dan produk-produk AS lainnya yang diserukan oleh organisasi-organisasi Muslim di Malaysia, susulan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.

Pihak Coca Cola mengatakan, seruan boikot itu boleh mengganggu ekonomian Malaysia dan warga negara itu sendiri. "Seperti semua orang, kami sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan di Timur Tengah," kata Kadri Taib,Pegawai Perhubungan dan komunikasi Syarikat Coca Cola Malaysia dalam pernyataannya.

"Kerana perniagaan kami yang bersifat lokal, kami yakin seruan boikot terhadap produk-produk kami bukan cara yang tepat, kerana yang akan paling terpukul adalah ekonomi, perniagaan dan warga lokal sendiri," ujarnya.

Dalam pernyataannya, Taib mengatakan bahwa Coca Cola Malaysia memberi ruang kerja kepada sekitar 1.700 warga Malaysia dan 60 peratus dari pegawainya adalah Muslim.

Organisasi-organisasi Muslim di Malaysia menyerukan boikot terhadap produk-produk AS, termasuk Coca Cola dan francais kedai kopi Starbucks dalam aksi protes yang mereka gelar hari ini di Masjid Negara di Kuala Lumpur.

Seruan boikot itu disambut oleh Asosiasi Konsumen Islam Malaysia dan Asosiasi Pengelola Restoran Muslim Malaysia. Mereka tidak lagi menyediakan minuman Coca Cola dalam menu di restoran-restoran mereka yang jumlahnya ribuan.

"Kami berharap konsumen Muslim secara penuh ikut serta mengirimkan pesan yang kuat pada Israel dan sekutu-sekutunya agar tidak terus menerus menganiaya umat Islam," demikian pernyataan Asosisasi Konsumen di Malaysia.

Mantan perdana menteri Malaysia Tun Dr.Mahathir Mohammad juga menyerukan boikot secara luas produk-produk AS dan mata wang dollar sebagai bentuk protes atas sokongan AS pada Israel. "Mereka tidak akan mati jika tidak menggunakan produk AS," kata Tun Mahathir yang ikut berunjuk rasa bersama 5.000 warga Malaysia di depan kedutaan AS.
"Saya berharap Starbucks dan McDonald's tidak beroperasi lagi di sini," tegas Tun Mahathir yang juga menyerukan agar negara-negara Arab menghentikan jualan minyaknya ke AS.

Seruan boikot produk AS pro Zionis juga dilontarkan dalam aksi massa di Itali. "Kita tidak boleh tinggal diam melihat apa yang terjadi di Gaza. Kami sudah mempertimbangkan untuk membuat daftar pengusaha yang memiliki kaitan dengan Tel Aviv, kerana masyarakat tidak banyak tahu siapa saja mereka," kata Giancarlo Desiderati, anggota lembaga perdangan di Italia.

Sayangnya, di Indonesia gerakan boikot ini belum bergema. Para pengusaha dan tokoh-tokoh di Indonesia belum ada yang berani secara terbuka menyerukan boikot terhadap produk-produk AS pendukung Zionis Israel. (ln/MK)

VIDEO LAPORAN MEDIA INDONESIA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Hack Chip Poker Terbaru

RUMAH BUDAYA SULAWESI TENGGARA

Sejarah Negeri Wuna